Rabu, 26 Oktober 2011

SISTEM ORGANISASI

Sistem Informasi Pemasaran

Sistem Informasi Pemasaran [Implementasi]

Jika didefinisakan dalam arti yang luas, sistem informasi pemasaran adalah kegiatan peseorangan dan organisasi yang memudahkan dan mempercepat hubungan pertukaran yang memuaskan dalam lingkungan yang dinamis melalui penciptaan pendistribusian promosi dan penentuan harga barang jasa dan gagasan. Sistem informasi pemasaran selalu digunakan oleh bagian pemasaran dalam sebuah perusahaan untuk memasarkan produk-produk perusahaan tersebut. Sistem informasi ini merupakan gabungan dari keputusan yg berkaitan dengan:
Produk
Tempat
Promosi
Harga produk

Strategi pemasaran

Strategi pemasaran terdiri dari campuran unsur-unsur yang dinamakan bauran pemasaran semua itu dikenal
dengan 4P yaitu:
Produk apa yang dibeli pelanggan untuk memuaskan kebutuhannya
Promosi berhubungan dengan semua cara yang mendorong penjualan
Place berhubungan dengan cara mendistribusikan produk secara fisik kepada pelanggan melalui slauran distribusi
Price terdiri dari semua element yang berhubungan dengan apa yang dibayar oleh pelanggan

Komponen Sistem Informasi pemasaran
Sistem informasi pemasaran mempunyai komponen yang sama dengan sistem informasi secara umum, yaitu
komponen-komponen input, model, output, basis data, teknologi dan kontrol. Perbedaan komponen-komponen ini antar sistem-sistem informasi lainnya adalah konteks letak dari sistem informasinya. Misalnya untuk Sistem informasi pemasaran ini, maka komponen inputnya adalah input tentang data pemasaran dan outputnya adalah laporan-laporan berisi informasi pemasaran.

Komponen Input Pemasaran

Sistem informasi pemasaran mengumpulkan data yang menjelaskan transaksi pemasaran perusahaan.
Subsistem intelejen pemasaran mengumpulkan informasi dari lingkungan perusahaan yang berkaitan dengan
operasi pemasaran. Subsistem peneliti pemasaran menlakukan penelitian khusus mengenai operasi pemasaran.

Komponen Model Pemasaran
Model digunakan untuk menghasilkan informasi yang relevan yang sesuai dengan kebutuhan pemakai sistemnya. Model merupakan cetakan yang merubah bentuk input menjadi output. Model di sistem informasi pemasaran banyak digunakan untuk menghasilkan laporan keperluan anggaran operasi, strategi penentuan harga produk, evaluasi produk baru, pemilihan lokasi fasilitas, evaluasi penghapusan produk lama,penunjukan salesman, penentuan rute pengiriman yang paling optimal, pemilihan media iklan yang paling efektif dan untuk persetujuan kredit.

Komponen Basis Data Pemasaran

Data yang digunakan oleh Subsistem out put berasal dari data base. Beberapa data dalam data base adalah unik bagi fungsi pemasaran, tapi banyak yang berbagi dengan area fungsional lain.

Komponen Output Pemasaran

Tiap Subsistem out put menyediakan informasi tentang Subsistem itu sebagai bagian dari bauran
Subsistem produk menyediakan informasi tentang produk perusahaan. Subsistem promosi menyediakan informasi tentang kegiatan periklana perusahaan dan penjualan langsung. Subsistem harga membantu manajer untuk membuat keputusan harga.

Subsistem Sistem Informasi Pemasaran

Subsistem Penelitian Pemasaran (Riset Pemasaran)

Subsistem penelitian pemasaran merupakan sistem yang berhubungan dengan pengumpulan, pencatatan dan analisis data pelanggan dan calon pelanggan dan calon pelanggan. Manajer pemasaran dapat mengunakan penelitian pemasaran untuk mengumpulkan segala jenis informasi tetapi sebagian besar kegiatan ditujukan pada pelanggan dan calon pelanggan :

Data primer dan sekunder
Data primer adalah data yang dikumpulkan perusahaan. Sedangkan data sekunder adalah data yang dikumpulkan oleh orang lain. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data primer adalah wawancara mendalam, pengamatan dan pengujian terkendali. Beberapa data skunder harus dibeli dan sering tersedia dalam bentuk pita magnetik atau disket untuk memudahkan pemasukan kedalam CBIS data sekunder yang lain seperti tersedia diperpustakan.

Subsistem Intelijen Pemasaran Tiap area fungsional bertanggung jawab untuk menghubungkan perusahaan dengan elemen-elemen tertentu dilingkungan pemsaran yang memliki tanggung jawab utama pada pelanggan dan pesaing. Seperti area fungsional lainnya, pemasran juga memiliki tanggung jawab pada pemerintah dan komunitas global.




Sistem Informasi Manufaktur

Pengertian Sistem Informasi Manufaktur

Manufaktur adalah suatu kegiatan manusia yang mencangkup semua fase dalam kehidupan. Produk – produk manufaktur adalah semua yang ada di sekitar kita, yakni: apa yang kita kenakan, tempati, lewati, bahkan sebagian besar yang kita makan, semuanya mengalami sejumlah proses manufaktur. Kata manufaktur berasal dari bahasa Latin (manus = tangan, factus = terbuat), dan di tetapkan di kamus – kamus sebagai “membuat barang-barang dan benda-benda dengan tangan atau khususnya dengan mesin, sering kali pada skalar besar serta dengan pembagian kerja.”Kita dapat melihat bahwa definisi ini tidak benar-benar lengka, namun kita dapat menggunakannya untuk memahami peran manufaktur dalam perkembangan manusia.

Sistem Informasi Manufaktur (SIMa) bertujuan menghasilkan informasi manufaktur yang berguna untuk perusahaan. Kegiatan manufaktur mendukung proses bisnis sebuah perusahaan. Kegiatan ini perlu diperhatikan untuk kelangsungan perusahaan. Oleh karena itu, komitmen perusahaan untuk menjalankan sistem informasi manufaktur haruslah sangat tinggi agar proses yang terjadi di lantai produksi menjadi menguntungkan bagi perusahaan. Sumber daya manusia adan teknologi merupakan komponen yang terintegrasi untuk menjalnkan sistem informasi manufaktur ini. Komponen ini merupakan komponen pendukung sekaligus komponen utama untuk melaksanakan SIMa. SIMa dalam sebuah industri perlu mendokumentasikan semua data mulai dari input, proses, hingga output produksi agar didapatkan hasil (informasi) yang sesuai dengan keinginan perusahaan. Setiap komponen data dapat menunjang proses pengolahan untuk menjadi informasi yang berguna bagi departemen persediaan, departemen produksi dan juga departemen kualitas yang dimana proses tersebut akan didapatkan secara lebih efektif dan efisien.

Sistem Informasi Manufaktur (SIMa) termasuk dalam kerangka kerja Sistem
Informasi Manajemen (SIM) secara keseluruhan. SIMa lebih menekankan kepada proses produksi yang terjadi dalam sebuah lantai produksi, mulai dari input bahan mentah hingga output barang jadi, dengan mempertimbangkan semua proses yang terjadi.

Proses realisasi produk (product realization) melibatkan sejumlah kegiatan yang saling berhubungan satu sama lain. Realisasi produk melibatkan sejumlah besar kegiatan, banyak di antaranya menjadi bidang keahlian. Lebih tepatnya, manufaktur di anggap sebagai suatu sistem dengan kegiatan – kegiatan yang saling berhubungan satu sama lain. Interaksi dapat di perkuat dengan cara mempertahankan suatu database umum terkomputerisasi.




sistem informasi keuangan

Pengertian Sistem Informasi Keuangan
18:14 |

Sudah disebutkan diatas bahwa sistem informasi manajemen merupakan sistem informasi yang dibutuhkan oleh manajer untuk mengatur segala sesuatu yang ada dalam perusahaan, baik itu dalam bidang logistik, sumber daya manusia, keuangan, data gudang, hingga nilai jual saham perusahaan. Informasi ini digunakan oleh manajer untuk
terdapat kata keuangan yang menjadi pokok yang dibahas, diolah dan disajikan datanya dari sistem ini, namun apa sebenarnya pengertian dari Keuangan itu sendiri.
Menurut Ridwan.S Sunjaja dan Inge Berlian, keuangan merupakan ilmu dan seni dalam mengelola uang yang mempengaruhi kehidupan seorang dan setiap organisasi. Keuangan berhubungan dengan proses, lembaga, pasar dan instrument yang terlibat dalam transfer uang diantara individu maupun antara bisnis dan pemerintah.
Jadi dapat disimpulkan bahwa segala hal yang berhubungan dengan prosedur mengelola uang dari kehidupan seseorang dan suatu organisasi, disebut sebagai Keuangan. Ditambahkan lagi, bahwa kegiatan yang tercakup di dalam keuangan diantaranya ialah mengidentifikasikan kebutuhan uang yang akan datang, membantu pengelolaan dana yang ada, hingga mengontrol penggunaan dana tersebut.
Setelah mengetahui dan memahami makna kata keuangan itu sendiri sekarang kita akan masuk pada Sistem Informasi Keuangan. Sistem Informasi Keuangan adalah sistem informasi yang dirancang untuk menyediakan informasi kepada orang atau kelompok (user)baik di dalam maupun di luar perusahaan mengenai arus keuangan serta permasalahannya di perusahaan tersebut. Informasi yang diberikan dalam sistem ini disajikan berupa laporan khusus, laporan periodik, hasil dari simulasi komputasi, saran dari sistem, dan komunikasi elektronik.
Sistem informasi keuangan merupakan sistem informasi yang digunakan guna mengatur keuangan yang ada dalam organisasi, sistem ini digunakan oleh manajer untuk mengatur setiap bentuk keuangan yang ada dalam organisasi, baik itu hasil laba atau kerugian yang ada didalamnya sampai pembagian gaji karyawan, dll.





pengertian sistem informasi sumber daya manusia

suatu bentuk sistem yang dalam menjalankan fungsinya terdiri dari beberapa orang yaitu berupa sekelompok tim kecil yang saling berkolaborasi dalam proyek atau aplikasi yang sama, memiliki aturan yang mengatur fungsi grup dan anggotanya serta standarisasi peran untuk setiap anggota dalam organisasi tersebut, Workgroup Information Systems dirancang untuk memenuhi kebutuhan dari sebuah kelompok kerja. Sistem ini dirancang untuk meningkatkan produktivitas dari suatu kelompok kerja. Dalam divisi sumber daya manusia, terdapat beberapa workgroup yang bertugas untuk meningkatkan kemampuan dan produktivitas personalia guna menunjang kelancaran suatu produk. Workgroup tersebut akan mengatur dan mengembangkan kemampuan sikap mental SDM yang memiliki potensi serta motivasi yang kuat untuk berprestasi dalam bidangnya di suatu usaha produk.
Setiap organisasi khususnya perusahaan memerlukan data yang bersifat riil dari setiap tingkatan manajemennya. Data tersebut disusun dan dikelola dalam sebuah sistem informasi. Salah satu sistem informasi terpenting pada perusahaan adalah mengenai Sistem Informasi Sumber Daya Manusia/Human Resourches Information System (SISDM/HRIS). Human Resources Information System (HRIS) adalah program aplikasi komputer yang mengorganisir tatakelola dan tatalaksana manajemen SDM di perusahaan guna mendukung proses pengambilan keputusan atau biasa disebut dengan Decision Support System dengan menyediakandberbagaidinformasivyangvdiperlukan.

HRIS adalah sebuah bentuk interseksi/pertemuan antara bidang ilmu manajemen sumber daya manusia (MSDM) dan teknologi informasi. sistem ini menggabungkan MSDM sebagai suatu disiplin yang utamanya mengaplikasikan bidang teknologi informasi ke dalam aktivitas-aktivitas MSDM seperti dalam hal perencanaan, dan menyusun sistem pemrosesan data dalam serangkaian langkah-langkah yang terstandarisasi dan terangkum dalam aplikasi perencanaan sumber daya perusahaan/enterprise resource planning (ERP). Secara keseluruhan sistem ERP bertujuan mengintegrasikan informasi yang diperoleh dari aplikasi-aplikasi yang berbeda ke dalam satu sistem basisdata yang bersifat universal. Keterkaitan dari modul kalkulasi finansial dan modul MSDM melalui satu basisdata yang sama merupakan hal yang sangat penting yang membedakannya dengan bentuk aplikasi lain yang pernah dibuat sebelumnya, menjadikan aplikasi ini lebih fleksibel.namungjugaflebihfkakuddengandaturan-aturannya.

TUGAS 2

TUGAS 2

PT konfeksi ,mencakup produksi jaket,pakaian,celana dll,
dalam PT ini diterapkan juga sistem ERP yang berfungsi sebagai alat untuk mempermudah dalam bidang komunikasi,misalnya dalam hal pemesanan,pengantaran,transfer data dsb.
produksi yang dilakukan oleh PT konfeksi ini sangat tersusun dengan rapi,sehingga para konsumen dapat mudah dalam melakukan pemesanan atau pentransferan barang.
oleh karena itu ERP sangat bermanfaat dalam PT ini,karena selain untuk mempermudah pekerjaan,dapat berfungsi juga sebagai media penghubung dengan para konsumen.

Rabu, 12 Oktober 2011

ERP di PT Telkomsel

TUGAS 1

PT telkomsel adalah salah satu perusahaan yang sudah menerapkan ERP ke dalam fungsi bisnisnya.Enterprice Resource Planning (ERP) adalah suatu alat bantu berupa perangkat lunak yang terdiri dari modul-modul yang merupakan fungsi standar dari proses bisnis, diantarnya produksi, penjualan, sumber daya manusia, finansial dan lain-lain yang terintegrasi dengan satu arsitektur teknogi informasi. Diterapkannya alat bantu ERP ini dikarenakan tuntutan suatu perusahaan untuk mengikuti standar internasional, legacy information system, bagaimana peran penjualan, analisis terhadap biaya, dan bagaimana penulisan best practice, best process dan best functionality ke dalam suatu perangkat lunak.

Tahun 2001 pada era pemetintaha Gus Dur, pemerintah membuka peluang investasi untuk bidang telekomunikasi dengan hak 100 % kepemilikan atas equitas pada bisnis telekomunikasi.
Pada era sebelumnya pertelekomunikasian di Indonesia dikuasai oleh duopoly BUMN yaitu PT Telkom dan PT Indosat. Dibukanya peluang bagi pemodal asing untuk masuk dalam percaturan bisnis pertelekomunikasian di Indonesia , membuat PT Telkom memasuki era persaingan yang lebih terbuka dan kompetitif dari sebelumnya.
Seperti industri telekomunikasi pada umumnya Telkom menghadapi tekanan dari pesaing lainnya yaitu Indosat dan Excelcomindo, terutama setelah kehilangan hak monopolinya. Dihantam oleh semakin meningkatnya kompetisi dan margin keuntungan yang semakin mengecil, memaksa Telkom untuk segera menerapkan sistem akuntabilitas yang lebih baik, bersamaan dengan praktek – praktek bisnis terbaik dari para pelaku bisnis telekomunikasi internasional.
Misi dari Telkom saat ini adalah memberikan “one-stop infocom service” dengan kualitas yang tinggi, harga dan teknologi yang kompetitif, bersamaan dengan staf yang berkualitas dan menciptakan sinergi yang baik dengan para rekan bisnis.

Latar belakang penerapan ERP :

Sejak tahun 2002 , Telkomsel IT Enterprise Team yang berlokasi di Bandung, telah menyiapkan pola dan bibit terbaik teknologi yang dapat mengakomodasi semua permintaan pasar telekomunikasi di Indonesia yang tumbuh dengan luarbiasa cepat.
System yang tersedia diharapkan mampu mengimbangi pertumbuhan pelanggan baik fixed maupun selular. System juga harus mampu menjalankan CRM ( customer relationship management ) sama baiknya dengan humanresource dan aplikasi finansial.

Maka PT Telkom memutuskan untuk melakukan Upgread pada system yang sudah dimiliki saat ini. System yang baru harus scalable, intuitive ( mudah penggunaannya ) dan mampu menangani sekumpulan data – data penting dengan aman, dan yang terpenting adalah mudah untuk diatur dan digunakan.

Sistem yang dipilih :

Pilihan jatuh pada penggunaan SAP R/3 Enterprise. Alasan – alasan yang mendasari pemilihan system SAP R/3 Enterprise adalah :

• SAP R/3 Enterprise menawarkan “best price” , kemampuan yang handal, dan memiliki catatan prestasi pada bisnis telekomunikasi.
• Kebutuhan untuk mentransformasi PT Telkom menjadi operator kelas dunia dengan sistem “benchmark” kelas dunia juga yang menawarkan peningkatan kualitas pada infrastruktur IT yang sudah ada sebelumnya dengan “zero defect process”.
Penerapan sistem :
• Komite IT memilih Magnus Consulting dan Anderson Consulting sebagai Patner dalam imlementasi system.
• Project team dibentuk pada awal 2002 dan time line dibuat.
• Total waktu pengembangan dan peralihan adalah 2 tahun dan project mulai dapat berjalan pada pertengahan 2004
• Untuk meningkatkan bandwith perasional perusahaan , pada bagian pengendalian jarak jauh area – area di Indonesia Telkom menambahkan 1Giga Byte fiber-optic Wide Area Network ( WAN ) backbone ( jaringan utama ) pada kantor – kantor cabang yang lebih kecil.
Kendala yang dihadapi pada saat tansisi sampai pada penerapan sistem :
• Proses belajar yang berbeda – beda dari tiap cabang menuntut dibentuknya team pendampingan khusus yang bertugas mendampingi cabang yang lambat perkembangannya.
• Tenggat waktu untuk running system yang sangat pendek .
Keuntungan yang diperoleh PT Telkom :
• Keuntungan yang utama adalah saat ini PT Telkom dapat membuat forecasting dan estimasi dalam rangka analisa konsumen dengan lebih akurat.
• Integrasi yang lebih baik dengan pelanggan dan vendor.
• Penerapan modul tambahan dari SAP yaitu SAP HR dan SAP Project System , Telkom mampu membuat organisasi bisnisnya menjadi ebih efisien dan dapat mengurangi jumlah karyawannnya yang diatas 3500 menjadi 2700 orang .

Review :

Sebenarnya apa itu ERP ? Berikut ini merupakan beberapa definisi yang akan kita peroleh bila kita merujuk pada Wikipedia.org

• Enterprise resource planning (ERP) is the planning of how business resources (materials, employees, customers etc.) are acquired and moved from one state to another.
• An ERP system is a business support system that maintains in a single database the data needed for a variety of business functions such as Manufacturing, Supply Chain Management, Financials, Projects, Human Resources and Customer Relationship Management.

• An ERP system is based on a common database and a modular software design. The common database can allow every department of a business to store and retrieve information in real-time. The information should be reliable, accessible, and easily shared. The modular software design should mean a business can select the modules they need, mix and match modules from different vendors, and add new modules of their own to improve business performance.
Bagi perusahaan sendiri , manfaat utama yang didapat adalah integrasi dari komponen – komponen yang ada di dalam perusahaan.
Bisnis telekomunikasi merupakan bisnis dengan tingkat perubahan yang cukup tinggi. Lingkungan ini menuntut perusahaan untuk dapat bergerak cepat dan responsif terhadap perubahan.
Untuk bergerak dengan cepat perusahaan memrlukan sebuah struktur yang ramping, akses dan distribusi informasi yang cepat serta integrasi yang baik antar divis dan bagian yang ada di dalam lingkungan mikro perusahaan ( marketing, human resource, operation dan finance ), karena tanpa integrasi yang baik , perusahaan akan lambat dalam mengambil keputusan dan tidak dapat bergerak dengan cepat.
PT Telkom menerapkan sistem ERP berbasi SAP dengan tujua yang sama yaitu meningkatkan integrasi antar unit – unit bisnis yang ada di dalam nya ( HR finance, marketing dan finance )
ERP juga memungkinkan Telkom untuk melakukan pengheatan dan perampingan jumlah karyawan sehingga menghasilkan keuntungan berupa struktur yang lebih ramping , terintegrasi dan responsif terhadap perubahan.

Kesimpulan :

• ERP memberikan manfaat utama berupa sinkronisasi dan integrasi didalam perusahaan.
• Integrasi memberikan peluang bagi perusahaan untuk lebih cepat dan efisien dalam menjalankan proses bisnisnya.
• ERP juga memungkinkan perusahaan untuk melakukan penghematan coast dan meningkatkan perolehan profitnya.
• Forcasting juga dpat dilakukan dengan lebih akurat, karea data yang diperoleh masih segar dan tingkat akurasinya juga cukup baik.





TUGAS 2

PT konfeksi ,mencakup produksi jaket,pakaian,celana dll,
dalam PT ini diterapkan juga sistem ERP yang berfungsi sebagai alat untuk mempermudah dalam bidang komunikasi,misalnya dalam hal pemesanan,pengantaran,transfer data dsb.
produksi yang dilakukan oleh PT konfeksi ini sangat tersusun dengan rapi,sehingga para konsumen dapat mudah dalam melakukan pemesanan atau pentransferan barang.
oleh karena itu ERP sangat bermanfaat dalam PT ini,karena selain untuk mempermudah pekerjaan,dapat berfungsi juga sebagai media penghubung dengan para konsumen.